Jumat, 23 Januari 2015

Perjuangan Ibu Membesarkan Anaknya 
Judul buku            :Tokyo Tower: Antara Aku, Ibu dan Terkadang Ayah
Penulis                  :Lily Franky
Penerjemah           : Fatmawati Djafri 
Penerbit                : Kansha Publishing, Jakarta 
Cetakan                 : I, Desember 2013
 Tebal                    : 396 Halaman
 ISBN                    : 978-602-97196-6-6


Hubungan yang pertama kali dikenal manusia adalah hubungan anak dan orangtua. Hal itu terbentuk secara alami tanpa direkayasa. Tetapi hubungan itu memiliki ikatan yang sangat kuat. Ikatan batin orangtua terhadap anaknya tidak bisa hilang oleh jarak maupun waktu. Ibu menempati posisi yang paling dekat secara emosional dengan anak. Agama juga memberikan posisi spesial terhadapnya. Karena Ibu telah susah payah mengandung dan melahirkan anaknya.

Buku berjudul Tokyo Tower: Antara Anak, Ibu dan Terkadang Ayah ini menceritakan perjuangan seorang ibu dalam membesarkan anaknya. Dan perjuangan pemuda, bernama Mayasa, untuk menemukan makna hidup dan bangkit dari keterpurukan untuk membahagiakan sang Ibu. Mayasa lahir di Kota Kokura di wilayah Fukuoka. Masa kecilnya tidak pernah jauh dari Ibu yang mengasuhnya seorang diri. Dia dan Ibunya tinggal menumpang di rumah mertua kakak perempuan Ayahnya. Sejak saat itu dia memulai hidup terpisah dengan sosok Ayah. Bahkan, dia tak merasa bahwa Ayahnya sebagai keluarganya. Saat dewasa, Mayasa meninggalkan desa untuk melanjutkan sekolah ke Tokyo. Mayasa memutuskan untuk meningalkan sang Ibu, dan hidup mandiri di sana. Dia justru terjerumus dalam kebebasan tanpa kehadiran Ibu. 



Dirinya terperangkap dalam pergaulan di Tokyo, berjudi di siang hari dan bersenang-senang di malam hari. Sementara itu, dia mendapatkan kiriman uang setiap bulan dari ibu yang bekerja keras. Namun, saat ibunya ikut tinggal bersamanya di Tokyo, kehidupannya mulai membaik. Karya Lily Franky ini memberikan arti fundamental tentang keluarga. Apabila suatu keluarga jika tidak dibangun dengan kesadaran diri antara suami-istri maka akan terhempas ke tepi pantai dan menjadi rongsokan saat diterpa badai. Bagaimanapun berhasilnya seseorang dalam pekerjaannya, tetap jauh lebih sulit menciptakan rumah tangga yang baik dan membahagiakan keluarg. Karena keluarga adalah kehidupan yang terbentuk melalui berbagai upaya, pengorbanan diri, dan waktu yang lama. Tetapi dalam hitungan detik, karena perselisihan, semuanya hancur berantakan.

Sumber: http://belajar-resensibuku.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar